Ratu Mesir Dicatatan Sejarah, Cleopatra Bukan Orang Mesir !!
Nama ini tentunya tak asing lagi ditelinga kita. Tercatat dalam sejarah sebagai Ratu Mesir, Cleopatra bukan orang mesir. Fakta yang cukup mengejutkan bukan? Ratu yang terkenal memiliki kecerdasan, kekuatan dan pengaruh besar dalam dunia politik pada masanya ini tak seutuhnya orang mesir asli.
Cleopatra lahir di Alexandria pada tahun 69 SM. Kota kelahirannya merupakan pusat kebudayaan dan perdagangan di mesir kuno. Leluhurnya berasal dari keturunan Yunani dan ini menjadikan Cleopatra menjadi penguasa Mesir yang unik pada saat itu.
Cleopatra berasal merupakan keturunan Yunani dari dinasti Ptolemaik, Dinasti Yunani -Mesir yang memerintah di Mesir setelah Alexander Agung menaklukkan wilayah tersebut. Salah satu jendral Alexander Agung yaitu Ptolemaios I Soter, mendirikan dinasti ini dan menjadi Raja pertama Mesir dalam Dinasti Ptolemaik. Hingga sejak saat itu, para penguasa dinasti ini mempertahankan tradisi dan menggabungkan budaya Yunani-Mesir. Termasuk dalam hal bahasa dan kepercayaan Agama.
Cleopatra VII adalah putri Ptolemaios XII Auletes. Dia adalah satu-satunya anggota dinasti yang menguasai bahasa Mesir, Yunani dan Latin. Dia juga merupakan pemimpin yang cerdas, fasih dalam berdiplomasi. Hal itu membuatnya bisa menjallin hubungan baik dengan para pejabat Romawi termasuk Julius Caesar dan Mark Antony.
Walaupun bukan asli orang mesir, Cleopatra mampu memainkan peran sebagai ratu mesir dengan baik. Dia pun berhasil meraih simpati rakyatnya dengan kebijaksanaan dan dukungan terhadap budaya mesir. Cleopatra mendukung pembangunan mercusuar terkenal Pharos di Alexandria yang memiliki perpustakaan besar yang berisi berbagai karya sastra dari berbagai negara.
Baca Juga : Cerita Mistis Gunung Bersejarah Angker Di Indonesia
Kini, Cleopatra menjadi tokoh sejarah yang paling menarik dan kontroversial. Kisahnya telah menjadi subjek berbagai karya seni dan sastra. Cleopatra menjadi figur ikonik yang selalu menarik minat dan perhatian banyak orang hingga saat ini.