Penemuan Pertama Laser dan CT Scan di Dunia
Albert Einstein teleh mambahas sistem proses amplifikasi cahaya oleh emisi radiasi pada tahun 1917. Namun, Baru paad tahun 1960 ilmuwan mampu mengembangkan konsep terebut dengan menjalankan fungsi laser untuk pertama kalinya.
Dalam kehidupan sehari-hari laser terlah banyak digunakan dalam keperluan medis, Serat Optik, Detektif sidik jari dan pemindaian barcode.
Sir Godfrey menemukan Computerized Tomography Scanner (CT Scan). Alat ini menggunakan sinar X dan pencitraan komputer untuk menciptakan gambaram penampang tubuh. Penemuan ini menghantarkan era baru dalam dunia kedokteran dan membantu para dokter diagnosis yang lebih tepat.
CT San ialah sinar-X dengan teknologi canggih pasien dimintai tidur terlentang pada sebuah meja panjang kemudian meja bergerak melewati lubang melingkar yang di dalamnya ada tabung sinar-X dan detektor. Pasien di sinar-X secara memutar dipindai dalam bentuk irisan (slice). Sehingga terbentuk gambar struktur anatomi tubuh yang dipindai dan tampil dilayar tv monitor dan menghasilkan gambar 3 dimensi.
Kehidupan dan Manfaat Laser dan Sinar X Dalam Kehidupan Manusia
Pemeriksaan Laser Sinar-X atau lebih umum dikenal dengan sebutan Rontgen ialah salah satu teknik pencitraan medis yang menggunakan radiasi elektromagnetik untuk mengambil pencitraan atau foto bagian dalam tubuh.
Bola anda berada di rumah sakit, klinik atau puskesmas jika anda mendengar, melihat dan membaca Sinar-X. Maka anda berada di area pelayanan Radiologi atau berada di sekitar mesin XRay.
Sinar-X merupakan salah satu bentuk radiasi elektromedik. Seperti cahay tampak gelombang radio. Karena sinar-X memiliki energi yang lebih dari pada cahaya tampak. Maka sinar_X dapat menembus tubuh manusia.
Pertama kali Laser Sinar_X dipergunakan untuk fotografi oleh Wilhem Roentgen tahun 1895. Setelah itu Sinar_X mengalami perkembangan penggunaan untuk pencitraan medis sampai sekarang ini. Bahkan penemunya sering dipergunakan untuk menyebut Sinar_X sebagai Rontgen.
Sinar_X itu ialah salah satu bentuk radiasi maka akan sama dengan bentuk radiasi lainnya selain memiliki manfaat. Radiasi Sinar_X juga memiliki potensi risiko bahaya. Diagnostik dengan Sinar_X harus diupayakan memperoleh manfaat yang besar dengan menekan potensi yang serendah-rendahnya.
Sinra_X dapar merusak se-sel pada tubuh yang dapat meningkatkan potensi risiko kanker. Peningkatan risiko radiasi sangat erat dengan prosedur penggunaan Sinar_X dan banyaknya jumlah pemeriksaan dengan Sinar_X.
Jadi sama dengan prinsip dengan terpapar dari sinar matahari, Semakin lama terpapar maka akan berpotensi meningkatkan risiko bagi kesehatan.