Sejarah HIV/AIDS: Perjuangan Melawan Pandemi Global
Sejarah HIV/AIDS adalah kisah krisis kesehatan global yang telah merenggut jutaan nyawa dan terus memberikan tantangan besar terhadap sistem layanan kesehatan di seluruh dunia.
Kasus AIDS pertama yang diketahui terjadi di Amerika Serikat pada awal tahun 1980an. Namun, para ilmuwan yakin virus penyebab AIDS, yang dikenal sebagai HIV. Menyebar dari simpanse ke manusia di Afrika Tengah sejak tahun 1920-an.
Pada tahun-tahun awal, penyakit ini dikaitkan dengan kelompok tertentu, seperti laki-laki gay dan pengguna narkoba suntik. Hal ini menyebabkan meluasnya stigma dan diskriminasi, sehingga menghambat upaya untuk memerangi penyakit ini.
Peningkatan Kasus HIV/AIDS
Pada tahun 1980an dan 1990an terjadi peningkatan pesat dalam jumlah kasus AIDS, khususnya di Afrika Sub-Sahara. Penyakit ini dengan cepat menjadi pandemi global, dengan jutaan orang terinfeksi dan terkena dampak virus ini.
Pada tahun 1987, obat antiretroviral pertama, AZT, disetujui untuk digunakan dalam pengobatan HIV. Hal ini menandai titik balik yang signifikan dalam perjuangan melawan HIV/AIDS. Namun, tingginya harga obat-obatan ini membuat obat-obatan tersebut tidak dapat diakses oleh banyak orang, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah.
Akhir tahun 1990an dan awal tahun 2000an terjadi kemajuan yang signifikan dalam pengobatan HIV. Perkembangan terapi antiretroviral yang sangat aktif (HAART) mengubah HIV dari hukuman mati menjadi kondisi kronis yang dapat ditangani.
Pada tahun 2003, Rencana Darurat Presiden untuk Bantuan AIDS (PEPFAR) diluncurkan di Amerika Serikat, yang menyediakan dana miliaran dolar untuk pengobatan dan pencegahan HIV/AIDS di negara-negara yang terkena dampak paling parah. Inisiatif ini, bersamaan dengan pembentukan Dana Global untuk Memerangi AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria, telah membantu memperluas akses terhadap pengobatan yang menyelamatkan jiwa.
Meskipun ada kemajuan, HIV/AIDS masih menjadi masalah kesehatan global yang signifikan. Pada tahun 2020, sekitar 38 juta orang di seluruh dunia hidup dengan HIV. Penyakit ini terus mempengaruhi populasi tertentu secara tidak proporsional, khususnya di Afrika Sub-Sahara.
BACA JUGA : Huaynaputina: Gunung Berapi Yang Terlupakan
Perjuangan melawan HIV/AIDS masih jauh dari selesai. Namun kemajuan yang dicapai selama beberapa dekade terakhir memberikan harapan di masa depan dimana HIV/AIDS tidak lagi menjadi krisis kesehatan global. Kunci untuk mencapai hal ini terletak pada penelitian berkelanjutan, upaya pencegahan, dan memastikan akses terhadap pengobatan bagi semua orang yang terkena penyakit ini.