Gunung Laut Lōʻihi: Gunung Berapi Bawah Laut Aktif Hawaii
Gunung Lōʻihi, juga dikenal sebagai Gunung Laut Lōʻihi, adalah gunung berapi bawah laut aktif yang terletak di lepas pantai Pulau Besar Hawaii. Ini adalah gunung berapi termuda di rangkaian gunung bawah laut Kaisar-Hawaii. Gunung ini juga dianggap sebagai kandidat yang menjanjikan untuk pulau Hawaii berikutnya.
Sejarah gunung ini dimulai jutaan tahun yang lalu, ketika gunung itu mulai terbentuk di bawah permukaan laut. Gunung berapi ini terletak sekitar 22 mil tenggara Pulau Besar dan menjulang sekitar 10.000 kaki dari dasar laut. Diperkirakan berusia sekitar 400.000 tahun.
Aktivitas Gunung Laut Lōʻihi
Bukti aktivitas gunung berapi pertama yang tercatat di Lōʻihi terjadi pada tahun 1952 ketika serangkaian gempa bumi terdeteksi di daerah tersebut. Sejak itu, para ilmuwan terus memantau gunung berapi tersebut untuk mempelajari perilaku dan potensi letusannya di masa depan.
Lōʻihi terkenal dengan fitur geologinya yang unik dan pembentukan ventilasi hidrotermal. Ventilasi ini mengeluarkan cairan panas yang kaya mineral ke air laut di sekitarnya, menciptakan ekosistem unik yang mendukung beragam kehidupan laut. Studi tentang ventilasi hidrotermal ini telah memberikan wawasan berharga mengenai asal usul kehidupan di Bumi dan potensi kehidupan di planet lain.
Pada tahun 1996, Lōʻihi mengalami letusan signifikan yang berlangsung selama beberapa bulan. Letusan ini mengakibatkan terbentuknya kerucut vulkanik baru di dasar laut dan keluarnya gas vulkanik serta aliran lava. Letusan tersebut memberikan para ilmuwan kesempatan untuk mempelajari proses dan dampak aktivitas gunung berapi bawah laut.
Sejak letusan tahun 1996, Gunung Laut Lōʻihi relatif tenang, dengan hanya aktivitas vulkanik kecil. Namun, para ilmuwan terus memantau gunung berapi tersebut untuk lebih memahami perilakunya. Termasuk menilai potensi bahaya yang mungkin ditimbulkannya di masa depan.
BACA JUGA : Gunung Pavlof: Gunung Berapi Paling Aktif di Amerika Serikat
Penelitian dan pemantauan yang sedang berlangsung di Lōʻihi sangat penting untuk memahami proses geologi yang membentuk planet kita dan potensi risiko yang terkait dengan aktivitas gunung berapi bawah laut. Gunung berapi berfungsi sebagai laboratorium alam untuk mempelajari pembentukan daratan baru dan interaksi antara gunung berapi dan lingkungan sekitarnya.