Reconquista: Periode dalam Sejarah Semenanjung Iberia
Reconquista adalah periode sekitar 800 tahun dalam sejarah Semenanjung Iberia, khususnya wilayah Spanyol dan Portugal saat ini. Istilah ini mengacu pada penaklukan kembali wilayah tersebut secara bertahap oleh umat Islam dari bangsa Moor Muslim yang telah menginvasi dan menduduki semenanjung tersebut pada awal abad ke-8.
Reconquista dimulai pada abad ke-8 ketika pasukan Muslim, yang dipimpin oleh Kekhalifahan Umayyah, melintasi Selat Gibraltar dan dengan cepat menaklukkan sebagian besar Semenanjung Iberia. Kerajaan Kristen di utara, seperti Asturias dan Navarre, menolak invasi Muslim dan secara bertahap mulai melakukan perlawanan terhadap wilayah Muslim.
Selama berabad-abad, kerajaan-kerajaan Kristen di utara, termasuk Kastilia, Aragon, dan Portugal. Meraka melancarkan berbagai kampanye militer untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang berada di bawah kendali Muslim. Kampanye-kampanye ini sering kali ditandai dengan pertempuran sengit dan pergeseran aliansi di antara kerajaan-kerajaan Kristen itu sendiri.
Salah satu titik balik penting dalam Reconquista adalah Pertempuran Las Navas de Tolosa pada tahun 1212, ketika koalisi pasukan Kristen mengalahkan Kekhalifahan Almohad. Kemenangan ini melemahkan kehadiran Muslim di wilayah tersebut dan memungkinkan kerajaan-kerajaan Kristen memperluas wilayah mereka lebih jauh ke selatan.
Peristiwa penting lainnya adalah penaklukan kota Granada pada tahun 1492 oleh Raja Katolik, Ferdinand II dari Aragon dan Isabella I dari Kastilia. Hal ini menandai berakhirnya kekuasaan Muslim di Semenanjung Iberia, dan selesainya Reconquista.
Reconquista berdampak besar pada sejarah dan budaya Semenanjung Iberia. Hal ini menyebabkan berdirinya kerajaan Kristen dan akhirnya penyatuan Spanyol. Hal ini juga mempengaruhi perkembangan identitas Spanyol dan Portugis, serta penyebaran agama Kristen di wilayah tersebut.
BACA JUGA : Perang Tiongkok-Jepang II: Konflik Besar Antara Tiongkok dan Jepang
Reconquista bukanlah perang yang berkelanjutan, melainkan serangkaian konflik dan kampanye yang berlangsung selama beberapa abad. Hal ini melibatkan berbagai faktor militer, politik, dan budaya, dan warisannya terus membentuk sejarah Spanyol dan Portugal hingga hari ini.