Henry Sidgwick: Seorang Filsuf dan Ekonom Terkenal Abad Ke-19
Henry Sidgwick adalah seorang filsuf dan ekonom terkenal yang hidup pada abad ke-19. Lahir pada tahun 1838 di Skipton, Inggris, Sidgwick tumbuh menjadi seorang intelektual yang dihormati dan diakui.
Ia adalah salah satu pendiri dari Trinity College, Cambridge, dan merupakan seorang profesor di sana selama lebih dari tiga puluh tahun. Henry Sidgwick memulai pendidikannya di Rugby School, sebuah sekolah terkenal di Inggris.
Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengahnya, ia melanjutkan studinya di Trinity College, Cambridge. Di sana, ia belajar filsafat dan ekonomi, dua bidang yang menjadi minat utamanya.
Setelah menyelesaikan studinya, Sidgwick menjadi seorang dosen di Trinity College. Ia mengajar filsafat moral dan politik, dan dikenal sebagai seorang pengajar yang inspiratif dan berpengaruh. Selain mengajar, Sidgwick juga terlibat dalam berbagai kegiatan akademik, termasuk menjadi editor dari jurnal filsafat terkenal, Mind.
Henry Sidgwick dikenal karena sumbangsihnya dalam bidang filsafat. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah buku “The Methods of Ethics” yang diterbitkan pada tahun 1874.
Buku ini membahas berbagai metode etika dan mencoba untuk menemukan pendekatan yang paling rasional dan objektif dalam menentukan apa yang benar dan salah.
Selain itu, Sidgwick juga memainkan peran penting dalam pengembangan utilitarianisme. Ia memperluas konsep utilitarianisme yang awalnya dikemukakan oleh Jeremy Bentham dan John Stuart Mill.
Sidgwick mengembangkan teori utilitarianisme yang lebih kompleks dan mempertimbangkan berbagai faktor moral yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
BACA JUGA : Herbert Spencer: Filsuf dan Sosiolog Inggris pada Abad Ke-19
Henry Sidgwick meninggal pada tahun 1900, tetapi warisannya tetap hidup dalam dunia filsafat. Karya-karyanya terus menjadi bahan pembelajaran dalam studi filsafat dan etika. Pengaruhnya juga terasa dalam berbagai bidang lain, termasuk ekonomi dan politik.
Selain itu, Sidgwick juga dikenal sebagai seorang pendukung kesetaraan gender dan hak-hak perempuan. Ia mendukung pendidikan dan partisipasi perempuan dalam masyarakat, dan berperan aktif dalam gerakan hak-hak perempuan pada masanya.