Pertempuran Nagashino: Senjata Api Melawan Kavaleri Samurai

Pertempuran Nagashino: Senjata Api Melawan Kavaleri Samurai

Pertempuran Nagashino terjadi pada tanggal 28 Juni 1575 di Nagashino, Jepang, pada periode Sengoku. Itu adalah pertempuran penting yang menunjukkan keefektifan senjata api melawan kavaleri samurai tradisional.

Pertempuran ini terjadi antara pasukan Oda Nobunaga, daimyo (penguasa feodal) Jepang yang kuat, dan pasukan gabungan Takeda Katsuyori dan Tokugawa Ieyasu. Takeda Katsuyori adalah putra Takeda Shingen, seorang panglima perang samurai terkenal.

Oda Nobunaga, yang dikenal karena strategi militernya yang inovatif, telah menyadari potensi senjata api dalam peperangan. Dia melengkapi pasukannya dengan arquebus, senjata api awal yang relatif baru di Jepang pada saat itu.

Pasukan Takeda dan Tokugawa, yang sebagian besar terdiri dari kavaleri samurai, melancarkan serangkaian serangan terhadap posisi Oda. Namun, pasukan Oda, yang dilindungi oleh benteng kayu dan dipersenjatai dengan arquebus, mampu menghalau serangan kavaleri.

Arquebus terbukti sangat efektif melawan kavaleri samurai. Pasukan Oda, yang diorganisir dalam barisan bergilir, melepaskan tembakan yang menghancurkan para penunggang kuda yang menyerang. Pasukan Takeda dan Tokugawa menderita banyak korban dan tidak mampu menembus pertahanan Oda.

Pertempuran Nagashino menandai titik balik peperangan Jepang. Ini menunjukkan kerentanan kavaleri samurai tradisional terhadap senjata api dan menunjukkan efektivitas infanteri disiplin yang dipersenjatai dengan arquebus.

 

Oda Nobunaga Memenangkan Pertempuran Nagashino

 

Kemenangan Oda Nobunaga di Nagashino memperkuat posisinya sebagai kekuatan dominan di Jepang dan berkontribusi pada penyatuan negara di bawah Keshogunan Tokugawa.

BACA JUGA : Pertempuran Hastings: Peristiwa Penting dalam Sejarah Inggris 

Pertempuran ini sering dianggap sebagai momen penting dalam sejarah militer Jepang dan dipelajari implikasi strategis dan taktisnya. Laporan ini menyoroti perubahan sifat peperangan dan dampak kemajuan teknologi pada peperangan samurai tradisional