Wilhelm Windelband: Salah Satu Pendiri Aliran Filsafat Marburg
Wilhelm Windelband adalah seorang filsuf Jerman yang lahir pada tanggal 11 Mei 1848 di Potsdam, Brandenburg. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam perkembangan filsafat pada abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Windelband juga salah satu pendiri dari aliran filsafat Marburg yang terkenal, yang juga dikenal sebagai aliran Neo-Kantianisme.
Windelband mulai menunjukkan minat yang kuat dalam bidang filsafat sejak masa remajanya. Ia belajar di Universitas Leipzig dan kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Göttingen.
Di sinilah ia belajar di bawah bimbingan ahli filsafat terkenal, Hermann Lotze. Lotze adalah salah satu tokoh yang sangat mempengaruhi pemikiran Windelband.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Windelband memulai karir akademiknya sebagai seorang profesor filsafat di Universitas Strasbourg pada tahun 1870.
Di sini, ia mendirikan aliran filsafat Marburg bersama dengan koleganya, Heinrich Rickert. Aliran ini menggabungkan pemikiran Kantianisme dengan metode ilmiah, dan menjadi sangat berpengaruh dalam perkembangan filsafat pada masa itu.
Salah satu kontribusi terbesar Windelband dalam filsafat adalah pengembangan konsep “sejarah ide”. Ia berpendapat bahwa ide dan konsep-konsep filosofis tidak dapat dipahami secara terisolasi, melainkan harus dilihat dalam konteks sejarahnya.
Dalam pandangan Windelband, filsafat adalah sebuah disiplin yang berkembang seiring waktu, dan pemahaman yang lebih baik tentang filsafat hanya dapat dicapai melalui pemahaman sejarahnya.
Selain itu, Windelband juga memperkenalkan konsep “nilai-nilai budaya” dalam filsafat. Ia berpendapat bahwa nilai-nilai budaya tidak dapat dijelaskan secara ilmiah, melainkan harus dipahami melalui pengalaman dan refleksi manusia. Konsep ini sangat berpengaruh dalam perkembangan filsafat budaya dan sosial pada masa itu.
Pengaruh Wilhelm Windelband
Pemikiran Windelband sangat berpengaruh dalam perkembangan filsafat pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Aliran filsafat Marburg yang didirikannya menjadi salah satu aliran terkemuka pada masa itu, dan banyak filsuf terkenal yang dipengaruhi oleh pemikiran Windelband, termasuk Max Weber dan Ernst Cassirer.
BACA JUGA : Bertrand Russell: Filsuf, Matematikawan, dan Penulis Asal Inggris
Warisan Windelband juga terlihat dalam karya-karya filsuf kontemporer. Konsep “sejarah ide” dan “nilai-nilai budaya” yang dikembangkannya masih menjadi topik yang relevan dalam filsafat saat ini.
Pemikiran Windelband tentang pentingnya memahami filsafat dalam konteks sejarahnya juga telah mempengaruhi pendekatan dalam studi sejarah filosofi.