Niels Bohr: Fisikawan Terkenal dalam Sejarah Ilmu Pengetahuan

Niels Bohr: Fisikawan Terkenal dalam Sejarah Ilmu Pengetahuan

Niels Bohr adalah salah satu fisikawan paling terkenal dalam sejarah ilmu pengetahuan. Lahir pada tanggal 7 Oktober 1885 di Kopenhagen, Denmark, Bohr tumbuh dalam keluarga akademik yang memberinya dorongan untuk mengejar pendidikan tinggi.

Ayahnya, Christian Bohr, adalah seorang profesor fisiologi, sedangkan ibunya, Ellen Adler Bohr, berasal dari keluarga terhormat yang memiliki minat dalam seni dan sastra.

Bohr menunjukkan bakatnya dalam matematika dan ilmu alam sejak usia dini. Ia lulus dari Universitas Kopenhagen pada tahun 1909 dengan gelar sarjana dalam fisika.

Setelah itu, ia melanjutkan studinya di Universitas Cambridge di bawah bimbingan J.J. Thomson, yang merupakan pionir dalam penemuan partikel subatomik. Di Cambridge, Bohr belajar tentang teori atom Rutherford dan menjadi tertarik pada struktur atom.

Model Atom Bohr

Pada tahun 1913, Bohr mengembangkan model atom yang revolusioner, yang dikenal sebagai Model Atom Bohr. Model ini menggambarkan atom sebagai inti positif yang dikelilingi oleh elektron dalam orbit tertentu.

Model ini memberikan penjelasan yang lebih baik tentang spektrum atom dan menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom. Penemuan ini mengubah pemahaman tentang struktur atom dan menjadi landasan bagi perkembangan fisika kuantum.

Kontribusi Bohr dalam fisika kuantum tidak berhenti pada model atomnya. Ia juga memperkenalkan prinsip komplementaritas, yang menyatakan bahwa sifat partikel dapat berperilaku sebagai partikel maupun gelombang, tergantung pada eksperimen yang dilakukan. Prinsip ini menjadi dasar bagi teori kuantum modern dan menjadi landasan bagi banyak penemuan dalam fisika selanjutnya.

Pada tahun 1922, Niels Bohr dianugerahi Hadiah Nobel dalam Fisika atas kontribusinya dalam pemahaman struktur atom dan radiasi. Ia juga mendirikan Institut Niels Bohr di Kopenhagen, yang menjadi pusat penelitian fisika kuantum terkemuka di dunia.

Banyak ilmuwan terkenal, termasuk Werner Heisenberg dan Wolfgang Pauli, bekerja di institut ini dan berkontribusi pada perkembangan fisika kuantum.

 

Warisan Niels Bohr

 

Niels Bohr meninggal pada tanggal 18 November 1962, tetapi warisannya dalam fisika kuantum tetap hidup. Model atom Bohr dan prinsip komplementaritasnya menjadi dasar bagi pemahaman kita tentang dunia subatomik.

BACA JUGA : Ibn Sina: Tokoh Besar dalam Dunia Intelektual dan Kedokteran

Kontribusinya dalam fisika kuantum telah menginspirasi dan memengaruhi banyak ilmuwan, dan namanya tetap dihormati dalam komunitas ilmiah hingga saat ini.