Candi Ananda: Keajaiban Arsitektur di Bagan

Candi Ananda: Keajaiban Arsitektur di Bagan

Candi Ananda adalah salah satu candi paling terkenal dan megah di kawasan Bagan, Myanmar. Candi ini dianggap sebagai salah satu karya arsitektur Buddhis terbaik yang ada di dunia, memikat banyak wisatawan dan peziarah setiap tahunnya.

Dibangun pada abad ke-11 oleh Raja Kyansittha dari Dinasti Pagan, candi ini dirancang dengan kombinasi elemen arsitektur India dan Myanmar. Dengan tinggi sekitar 51 meter, Candi Ananda memiliki struktur megah yang terbuat dari batu bata, didekorasi dengan indah menggunakan patung-patung dan relief yang rumit.

Candi ini memiliki denah berbentuk salib, yang merupakan ciri khas arsitektur Buddhis pada zaman itu. Setiap dari empat pintu masuk utama candi ini mengarah ke aula besar yang berisi patung-patung Buddha berdiri setinggi 9,5 meter.

Patung-patung ini mewakili empat Buddha yang telah mencapai Nirvana, dan masing-masing menghadap ke arah yang berbeda. Melambangkan penyebaran ajaran Buddha ke seluruh penjuru dunia.

Salah satu daya tarik utama Candi Ananda adalah galeri bertingkat yang mengelilingi candi. Penuh dengan relief yang menceritakan kisah kehidupan Buddha, Serta kejadian-kejadian penting lainnya dalam agama Buddha.

Relief ini sangat rinci dan menampilkan keahlian seniman zaman dahulu yang luar biasa. Selain itu, candi ini juga dikelilingi oleh sejumlah stupa kecil dan pagoda yang menambah keindahan keseluruhan kompleks candi.

Pada bagian dalam candi, suasana yang tenang dan sakral terasa sangat kental, menciptakan tempat yang ideal untuk meditasi dan refleksi spiritual. Meskipun telah berusia lebih dari 900 tahun, Candi Ananda tetap menjadi simbol penting dari kebudayaan dan spiritualitas Myanmar.

Candi ini juga sering dianggap sebagai permata arsitektur Bagan, yang hingga saat ini masih digunakan sebagai tempat peribadatan oleh umat Buddha.

 

Keindahan Candi Ananda pada Malam Hari

Pada malam hari, Candi Ananda diterangi oleh lampu-lampu yang indah, menambah keagungan dan kemegahan candi ini. Pemandangan malam candi yang bersinar di bawah langit berbintang merupakan salah satu pemandangan yang paling memukau di Bagan.

Candi ini juga sering menjadi latar belakang untuk berbagai festival Buddhis yang diadakan di Bagan. Termasuk Festival Ananda yang berlangsung setiap tahun.

Festival Ananda adalah perayaan tahunan yang menarik ribuan peziarah dan pengunjung dari seluruh Myanmar dan luar negeri. Selama festival ini, ribuan lampu minyak dinyalakan di sekitar candi, menciptakan pemandangan yang sangat indah dan mengesankan.

Para peziarah datang untuk berdoa, bermeditasi, dan memberikan persembahan di candi, memperkuat ikatan spiritual mereka dengan ajaran Buddha.

Candi Ananda bukan hanya sebuah monumen bersejarah, tetapi juga simbol keberlangsungan tradisi spiritual dan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi di Myanmar.

BACA JUGA : Candi Wat Phra Kaew: Permata Suci di Jantung Bangkok

Dengan arsitektur yang memukau, sejarah yang kaya, dan suasana yang tenang, Candi Ananda terus menarik perhatian para pengunjung dari berbagai belahan dunia, menjadikannya salah satu situs yang wajib dikunjungi di Asia Tenggara.