Gunung Manaslu: Gunung Tertinggi Kedelapan di Dunia

Gunung Manaslu: Gunung Tertinggi Kedelapan di Dunia

Gunung Manaslu, juga dikenal sebagai “Puncak Jiwa”, adalah salah satu gunung paling menakjubkan di dunia. Terletak di Nepal, gunung ini memiliki ketinggian mencapai 8.163 meter (26.781 kaki) di atas permukaan laut, menjadikannya gunung tertinggi kedelapan di dunia.

Letaknya di Mansiri Himal, bagian dari Himalaya Nepal, di barat-tengah Nepal. Keindahan dan keunikannya tidak hanya terletak pada ketinggiannya, tetapi juga pada sejarahnya yang kaya.

Manaslu berarti “gunung roh” dan kata tersebut berasal dari kata Sansekerta manasa, yang berarti “kecerdasan” atau “jiwa”. Penjelajahan pertama ke gunung ini terjadi pada tahun 1952 oleh tim ekspedisi Jepang yang dipimpin oleh Toshio Imanishi.

Mereka berhasil mencapai puncak utara, yang merupakan puncak tertinggi dari tiga puncak utama di Gunung Manaslu. Penjelajahan ini merupakan tonggak sejarah penting dalam eksplorasi gunung ini, dan sejak itu, Manaslu telah menjadi tujuan populer bagi para pendaki dari seluruh dunia.

Selain prestasi pendakian, Manaslu juga memiliki sejarah budaya yang kaya. Daerah sekitar gunung ini dihuni oleh suku etnis Sherpa, yang memiliki tradisi dan kepercayaan yang unik.

Mereka percaya bahwa gunung ini adalah tempat tinggal dewa dan roh leluhur mereka. Oleh karena itu, pendakian Gunung Manaslu dianggap sebagai perjalanan spiritual yang suci bagi mereka.

Wilayah Manaslu menawarkan berbagai pilihan trekking. Rute trekking Manaslu yang paling populer adalah rute dengan panjang 177 kilometer (110 mil) yang menyusuri pegunungan Manaslu dan melewati jalur hingga ke Gunung Annapurna. Rute ini baru diizinkan oleh Pemerintah Nepal pada tahun 1991.

Salah satu aspek menarik dari sejarah gunung ini adalah hubungannya dengan perdagangan rempah-rempah di masa lalu. Jalur pendakiannya juga merupakan bagian dari Jalur Sutra, yang merupakan jalur perdagangan penting antara Nepal dan Tibet.

Rute ini digunakan oleh pedagang untuk mengangkut rempah-rempah dan barang-barang berharga lainnya dari Tibet ke Nepal. Jalur ini masih dapat dilihat hingga saat ini, menambah daya tarik sejarah gunung ini.

 

Tragedi Gunung Manaslu

 

Sejarah Gunung ini juga mencakup tragedi yang memilukan. Pada tahun 1972, sebuah ekspedisi Jepang terjebak dalam badai salju yang mengakibatkan kematian seluruh anggota tim. Hingga Mei 2008, gunung ini telah didaki sebanyak 297 kali dengan 53 korban jiwa.

Insiden ini menjadi salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah pendakian gunung ini. Namun, tragedi ini juga menjadi pengingat bagi para pendaki akan kekuatan alam yang luar biasa dan perlunya persiapan yang matang sebelum melakukan pendakian.

BACA JUGA : Gunung Dhaulagiri I: Gunung Tertinggi Ketujuh di Dunia

Seiring berjalannya waktu, Manaslu semakin populer di kalangan pendaki gunung. Namun, pendakian ke Manaslu tetap menantang dan membutuhkan keahlian teknis yang tinggi.

Meskipun demikian, pemandangan indah dan sejarah yang kaya membuat Gunung Manaslu menjadi tujuan yang menarik bagi para petualang sejati.