Candi Penataran Kompleks

Candi Penataran Kompleks Candi Terbesar dan Termegah di Jawa

Pendahuluan

Candi Penataran Kompleks, atau secara resmi dikenal sebagai Candi Palah, adalah sebuah kompleks candi Hindu terbesar di Jawa Timur. Terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, candi ini bukan hanya sebuah monumen keagamaan, tetapi juga saksi bisu kejayaan Kerajaan Kediri dan Majapahit. Dengan arsitektur yang megah, relief yang detail, dan sejarah yang panjang, Candi Penataran menawarkan wawasan mendalam tentang seni, budaya, dan kepercayaan masyarakat Jawa kuno.

Sejarah dan Latar Belakang

Candi Penataran Kompleks Pembangunan Candi Penataran diperkirakan dimulai pada masa pemerintahan Raja Srengga (Kertajaya) dari Kerajaan Kediri sekitar tahun 1194 Masehi. Pembangunan dan pengembangan kompleks candi ini kemudian berlanjut selama masa Kerajaan Majapahit, hingga sekitar tahun 1415 Masehi. Hal ini menjadikan Candi Penataran sebagai kompleks candi yang pembangunannya berlangsung selama kurang lebih 250 tahun, mencerminkan kesinambungan tradisi keagamaan dan politik di Jawa Timur. Di Kutip Dari Slot Online Gacor 2025 Terpercaya.

Nama “Penataran” sendiri memiliki arti “tempat yang ditinggikan” atau “tempat suci,” yang menunjukkan fungsi penting candi ini sebagai pusat keagamaan dan spiritual. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, yaitu tiga dewa utama dalam agama Hindu: Siwa (penghancur), Wisnu (pemelihara), dan Brahma (pencipta). Namun, Siwa dianggap sebagai dewa utama yang dipuja di Candi Penataran, dengan perwujudan sebagai Siwa Giri atau “Siwa Penguasa Gunung.”

Arsitektur dan Tata Letak

Kompleks Candi Penataran sangat luas, terdiri dari berbagai bangunan yang tersusun dalam tiga halaman yang berbeda, masing-masing dengan fungsi dan karakteristiknya sendiri.

Halaman Depan: Halaman ini merupakan area terbuka yang berfungsi sebagai pintu masuk utama ke kompleks candi. Di sini terdapat gapura (gerbang) yang megah, pendopo untuk pertemuan atau upacara, dan bangunan-bangunan kecil lainnya.

Halaman Tengah: Di halaman ini terdapat bangunan-bangunan penting seperti Bale Agung (tempat pertemuan besar), Pendopo Teras, dan Candi Naga. Bale Agung adalah bangunan terbuka dengan tiang-tiang besar yang berfungsi sebagai tempat pertemuan penting atau upacara keagamaan. Pendopo Teras memiliki relief-relief indah yang menggambarkan cerita Ramayana dan Mahabharata. Candi Naga adalah bangunan unik dengan relief naga yang meliliti tubuh candi, melambangkan kekuatan dan perlindungan.

Halaman Belakang: Halaman ini adalah area yang paling sakral, tempat berdirinya candi-candi utama. Candi Induk adalah candi terbesar dan tertinggi di kompleks ini, tempat arca Siwa sebagai dewa utama ditempatkan. Selain itu, terdapat juga candi-candi kecil lainnya yang dipersembahkan untuk dewa-dewa lain atau tokoh-tokoh penting.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Singasari: Masa Kejayaan dan Jatuhnya

Relief dan Ikonografi

Salah satu daya tarik utama Candi Penataran adalah relief-reliefnya yang indah dan detail. Relief-relief ini menghiasi dinding candi dan bangunan-bangunan lainnya, menceritakan berbagai kisah dari mitologi Hindu, seperti Ramayana, Mahabharata, dan Krishnayana.

Ramayana: Relief Ramayana menceritakan kisah epik tentang Rama dan Sita, perjuangan mereka melawan Rahwana, dan kemenangan kebaikan atas kejahatan. Relief ini menggambarkan adegan-adegan penting seperti penculikan Sita, pertempuran di Alengka, dan pembakaran Alengka oleh Hanoman.

Mahabharata: Relief Mahabharata menceritakan kisah perseteruan antara Pandawa dan Kurawa, yang berujung pada perang Bharatayuddha. Relief ini menggambarkan adegan-adegan penting seperti perjudian di Astinapura, pengasingan Pandawa, dan pertempuran di Kurukshetra.

Krishnayana: Relief Krishnayana menceritakan kisah kehidupan Krishna, salah satu avatar (penjelmaan) Wisnu. Relief ini menggambarkan adegan-adegan penting seperti kelahiran Krishna, masa kecilnya di Vrindavan, dan perannya dalam perang Bharatayuddha.

Selain relief-relief naratif, Candi Penataran juga memiliki berbagai relief dekoratif dan simbolik yang menggambarkan flora, fauna, dan motif-motif geometris. Relief-relief ini menunjukkan keahlian tinggi para seniman Jawa kuno dalam mengukir batu.

Fungsi dan Signifikansi

Candi Penataran memiliki berbagai fungsi dan signifikansi penting dalam sejarah dan budaya Jawa Timur.

Pusat Keagamaan: Candi Penataran adalah pusat pemujaan utama bagi Trimurti, terutama Siwa. Candi ini menjadi tempat bagi umat Hindu untuk berdoa, memberikan persembahan, dan melaksanakan upacara-upacara keagamaan.

Pusat Politik: Candi Penataran juga memiliki fungsi politik yang penting. Pembangunan dan pemeliharaan candi ini menunjukkan kekuasaan dan legitimasi raja-raja Kediri dan Majapahit. Candi ini juga menjadi tempat untuk upacara-upacara kenegaraan dan pertemuan penting.

Pusat Seni dan Budaya: Candi Penataran adalah pusat pengembangan seni dan budaya Jawa kuno. Relief-relief yang indah, arsitektur yang megah, dan upacara-upacara yang dilaksanakan di candi ini mencerminkan kekayaan seni dan budaya masyarakat Jawa pada masa itu.

Konservasi dan Pelestarian

Candi Penataran adalah warisan budaya yang sangat berharga dan perlu dilestarikan. Upaya konservasi dan pelestarian telah dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk menjaga kelestarian candi ini. Upaya-upaya tersebut meliputi:

Pemugaran: Pemugaran dilakukan untuk memperbaiki kerusakan pada bangunan candi akibat faktor alam atau ulah manusia.

Perawatan: Perawatan rutin dilakukan untuk menjaga kebersihan dan keindahan candi.

Pengamanan: Pengamanan dilakukan untuk mencegah vandalisme dan pencurian artefak.

Penelitian: Penelitian terus dilakukan untuk mengungkap lebih banyak informasi tentang sejarah, arsitektur, dan fungsi Candi Penataran.

Pengembangan Pariwisata: Pengembangan pariwisata dilakukan untuk memperkenalkan Candi Penataran kepada masyarakat luas dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian warisan budaya.

Kesimpulan

Candi Penataran adalah kompleks candi yang luar biasa, bukan hanya karena ukurannya yang besar, tetapi juga karena keindahan arsitektur, kekayaan relief, dan signifikansi sejarahnya. Candi ini adalah saksi bisu kejayaan Kerajaan Kediri dan Majapahit, serta pusat keagamaan, politik, dan budaya yang penting pada masanya. Melalui upaya konservasi dan pelestarian yang berkelanjutan, kita dapat memastikan bahwa Candi Penataran akan terus menjadi warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang.