Candi Jabung, Jawa Timur: Pesona Arsitektur Majapahit
Pendahuluan
Candi Jabung Hindu-Buddha ini bukan sekadar tumpukan batu bata kuno, melainkan saksi bisu kejayaan Kerajaan Majapahit dan menyimpan pesona arsitektur yang unik serta kisah yang menarik untuk ditelusuri.
Candi Jabung, Jawa Timur: Pesona Arsitektur Majapahit. Berbeda dengan candi-candi Majapahit lainnya yang umumnya terbuat dari batu andesit, Candi Jabung memancarkan keunikan dengan material utama pembangunannya yang terbuat dari bata merah berkualitas tinggi . Warna merah bata yang berpadu dengan hijaunya lingkungan sekitar menciptakan kontras visual yang menawan, memberikan kesan hangat dan khidmat bagi para pengunjung. Situs Slot Demo Gacor Dollartoto Beragam Jenis Varian Game Slot Tersedia.
Jejak Sejarah dan Identifikasi Candi
Para ahli sejarah dan arkeologi sepakat bahwa Candi Jabung memiliki keterkaitan erat dengan Kerajaan Majapahit. Dugaan kuat mengarahkan pada identifikasi candi ini sebagai Bajrajinapura , sebuah bangunan suci yang disebutkan dalam kitab Negarakretagama pupuh 48/3. Kitab tersebut mengisahkan perjalanan Raja Hayam Wuruk meninjau berbagai wilayah kekuasaannya, termasuk mengunjungi Bajrajinapura.
Lebih lanjut, prasasti yang ditemukan di dekat candi mengindikasikan bahwa bangunan suci ini didirikan untuk mendiang Arya Wiraraja , seorang tokoh penting dalam sejarah awal berdirinya Majapahit. Arya Wiraraja dikenal sebagai sosok yang berjasa membantu Raden Wijaya mendirikan kerajaan besar tersebut. Dengan demikian, Candi Jabung diperkirakan dibangun pada abad ke-14 Masehi , pada masa kejayaan Majapahit.
Baca Juga: Candi Sukuh: Misteri Lingga Yoni dan Kesuburan
Keunikan Arsitektur Bata Merah yang Memukau
Daya tarik utama terletak pada keindahan dan keunikan arsitektur bata merahnya . Teknik pembangunan menggunakan bata merah di masa Majapahit memang bukan hal yang asing, namun Candi Jabung menampilkan tingkat keahlian yang luar biasa dalam pengolahannya. Bata-bata merah diolah dengan presisi tinggi, tersusun rapi, dan diikat dengan campuran tradisional yang kuat, menghasilkan struktur bangunan yang kokoh dan tahan lama hingga berabad-abad lamanya.
Bentuk Candi Jabung langsing dan menjulang , terdiri dari beberapa bagian yang tersusun vertikal. Bagian kaki candi (batur) berbentuk persegi dengan beberapa relief sederhana. Tubuh candi (badan)** menampilkan ornamen-ornamen геометрические yang khas Majapahit , seperti pola sulur, motif tumbuhan, dan фигура декоративные yang meskipun sederhana namun tetap anggun.
Perpaduan unsur Hindu dan Buddha ini semakin memperkaya nilai sejarah dan budaya Candi Jabung.
Relief dan Ornamen yang Bercerita
Meskipun tidak menampilkan relief pada candi-candi besar lainnya, Candi Jabung tetap menyimpan ornamen-ornamen menarik yang memberikan sedikit gambaran mengenai kehidupan dan kepercayaan pada masa itu. Beberapa flora yang dapat ditemukan antara lain kala , makara , serta motif tumbuhan dan tumbuhan yang khas dari zaman Majapahit.
Sayangnya, sebagian relief pada mengalami kerusakan akibat faktor alam dan waktu. Namun ornamen sisa-sisa yang masih terlihat memberikan petunjuk bahwa candi ini dulunya didekorasi dengan cukup detail dan memiliki nilai seni yang tinggi. Upaya konservasi terus dilakukan untuk menjaga dan melestarikan keindahan ornamen-ornamen yang tersisa.
Kondisi Saat Ini dan Upaya Pelestarian
Saat ini, Candi Jabung menjadi salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya yang menarik di Probolinggo. Keindahan arsitektur bata merahnya, latar belakang sejarahnya yang kuat, serta suasana pedesaan yang tenang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Area sekitar candi juga ditata dengan baik, dilengkapi dengan fasilitas sederhana untuk menunjang kenyamanan wisatawan.
Pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait terus melakukan upaya pelestarian dan konservasi terhadap Candi Jabung.
Mengunjungi Perjalanan Menuju Masa Lalu
Mengunjungi Candi Jabung adalah perjalanan menarik menelusuri jejak kejayaan Majapahit di tengah keindahan alam Probolinggo. Suasana tenang dan khidmat yang terasa di sekitar candi mengajak para pengunjung untuk memikirkan kembali akan kemegahan peradaban masa lalu.
Informasi Praktis:
- Lokasi: Desa Jabung, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
- Akses: Dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum dari pusat kota Probolinggo.
- Tiket Masuk: Terdapat tiket masuk dengan harga yang terjangkau.
- Fasilitas: Area parkir, toilet, dan beberapa warung makan sederhana tersedia di sekitar area candi.
- Waktu Terbaik Berkunjung: Pagi atau sore hari untuk menghindari teriknya sinar matahari.
Kesimpulan
Candi Jabung bukan sekedar bangunan bersejarah, melainkan simbol keagungan arsitektur Majapahit dan penghormatan kepada tokoh penting di baliknya .