Robert Hutchings Goddard: Bapak Roket Modern
Robert Hutchings Goddard, lahir pada tanggal 5 Oktober 1882, di Worcester, Massachusetts. Ia adalah seorang fisikawan dan insinyur Amerika yang sering disebut sebagai “Bapak Roket Modern”. Karyanya yang inovatif dalam bidang penggerak roket meletakkan dasar bagi eksplorasi ruang angkasa dan membuka jalan bagi pengembangan roket modern.
Sejak usia muda, Goddard menunjukkan minatnya pada sains dan teknik. Dia terpesona dengan konsep perjalanan luar angkasa dan percaya bahwa roket dapat digunakan untuk mencapai bulan dan sekitarnya. Pada tahun 1914, ia menerima paten untuk desain yang menguraikan prinsip dasar mesin roket berbahan bakar cair.
Roket Berbahan Bakar Cair Pertama di Dunia
Kontribusi Goddard yang paling signifikan datang pada tahun 1926 ketika ia berhasil meluncurkan roket berbahan bakar cair pertama di dunia. Roket yang dikenal dengan nama “Goddard Rocket” itu mencapai ketinggian 41 kaki dan menempuh jarak 184 kaki hanya dalam waktu 2,5 detik. Pencapaian bersejarah ini menunjukkan potensi roket sebagai alat penggerak dan menandai lahirnya peroketan modern.
Sepanjang karirnya, Goddard membuat banyak kemajuan dalam teknologi roket. Ia mengembangkan dan mematenkan beberapa inovasi, termasuk penggunaan penstabil giroskopik dan mekanisme kemudi roket. Dia juga melakukan penelitian ekstensif mengenai desain roket, efisiensi bahan bakar, dan aerodinamika, yang meletakkan dasar bagi pengembangan masa depan di bidang ini.
Karya Goddard menghadapi skeptisisme dan kritik dari komunitas ilmiah dan masyarakat. Banyak yang menganggap gagasannya tidak masuk akal dan tidak realistis. Namun, ketekunan dan dedikasinya terhadap visinya tidak pernah goyah. Dia terus melakukan eksperimen dan menyempurnakan desainnya, mendorong batas-batas yang dianggap mungkin.
Kontribusi Goddard terhadap peroketan tidak terbatas pada karya teoretis dan eksperimental. Dia juga menyadari pentingnya aplikasi praktis roket. Dia membayangkan roket digunakan untuk eksplorasi ruang angkasa, prakiraan cuaca, dan bahkan transportasi. Ide dan visinya meletakkan dasar bagi masa depan perjalanan luar angkasa dan menginspirasi generasi ilmuwan dan insinyur.
Meskipun karya Goddard awalnya diabaikan di Amerika Serikat, kontribusinya diakui dan dirayakan di belahan dunia lain. Pada tahun 1930-an, insinyur roket Jerman Wernher von Braun mempelajari karya Goddard dan mengembangkan ide-idenya, yang akhirnya mengarah pada pengembangan roket V-2 selama Perang Dunia II.
Di tahun-tahun terakhir hidupnya, Robert Hutchings Goddard mendapat lebih banyak pengakuan atas prestasinya. Pada tahun 1959, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) mendirikan Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard di Greenbelt, Maryland, untuk menghormatinya. Saat ini, pusat tersebut terus menjadi yang terdepan dalam eksplorasi ruang angkasa dan penelitian ilmiah.