Moritz Schlick adalah seorang filsuf Jerman yang terkenal dengan kontribusinya dalam bidang filsafat ilmu dan filsafat matematika. Lahir pada tanggal 14 April 1882 di Berlin, Jerman, Schlick tumbuh menjadi seorang pemikir yang berpengaruh dalam gerakan Filsafat Positivisme Logis pada awal abad ke-20.

Schlick memulai pendidikannya di Universitas Berlin, di mana ia belajar fisika dan matematika. Setelah meraih gelar doktor pada tahun 1904, ia melanjutkan studinya di Universitas Heidelberg dan Universitas Lausanne.

Pada tahun 1908, Moritz Schlick menjadi asisten di Universitas Rostock, di mana ia mulai mengembangkan minatnya dalam filsafat. Pada tahun 1910, ia menerbitkan disertasinya yang berjudul “Teori Pengetahuan Objektif” yang mendapatkan pengakuan luas dalam dunia akademik.

Salah satu kontribusi terbesar Schlick dalam filsafat ilmu adalah pengembangan konsep verifikasi. Ia berpendapat bahwa hanya pernyataan yang dapat diverifikasi secara empiris yang memiliki makna yang sah.

Konsep ini menjadi dasar dari gerakan Filsafat Positivisme Logis yang dipelopori oleh Schlick dan rekan-rekannya di Lingkaran Wina.

Schlick juga mengembangkan konsep “ruang pengalaman” yang menggambarkan pengalaman manusia sebagai dasar bagi semua pengetahuan.

Moritz Schlick berpendapat bahwa pengetahuan kita tentang dunia fisik berasal dari pengalaman sensorik kita, dan bahwa realitas yang sebenarnya hanya dapat dipahami melalui pengamatan dan eksperimen.

Pengaruh Moritz Schlick

Karya-karya Schlick memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan filsafat ilmu dan filsafat matematika. Konsep verifikasi yang dikembangkannya masih menjadi topik yang relevan dalam filsafat ilmu modern.

Moritz Schlick juga dikenal karena pendekatannya yang kritis terhadap metafisika dan filsafat tradisional, yang menginspirasi banyak filsuf setelahnya untuk mengadopsi sudut pandang yang lebih empiris dan analitis.

BACA JUGA : John Dewey: Tokoh Pendidikan Paling Berpengaruh dalam Sejarah

warisan Schlick tidak hanya terbatas pada dunia filsafat. Ia juga dikenal sebagai seorang profesor yang inspiratif dan penulis yang produktif. Karya-karyanya yang terkenal, seperti “Problems of Ethics” dan “Philosophy of Nature”, masih dibaca dan dipelajari oleh banyak orang hingga saat ini.