Keajaiban Dunia Kuno dan Nasibnya Kini Dalam Sejarah
Nationalgeographic.co.id-Para penulis kuno dalam sejarah dunia kerab membahas tentang tujuh prestasi luar biasa pencapaian manusia. Pencapaian itu dikenal sebagai sebutan tujuh Keajaiban dunia kuno.
Percaya atau tidak dari angka tersebut hanya satu yang masih bertahan sampai sekarang. Siap-siap kagum dari 7 keajaiban dunia kuno yang pernah mewarnai muka bumi
Tujuh keajaiban dunia kuno adalah kumpulan bangunan yang dikagumi karena kemegahannya. Beberapa penulis kuno yaitu Diodorus Siculus dan Antipater dari Sidon. Mereka lah yang menyusun daftar situs kuno yang harus dikunjungi di masa lalu.
Daftar tersebut termasuk Piramida Agung Giza, Mausoleum di Halicarnassus, Kuil Artemis di Ephesus, Patung Zeus dari Olympia, Colossus of Rhodes, Pharos atau mercusuar besar Aleksandria, dan Taman Gantung Babilonia.
Salah satu keajaiban yang masih ada Patung Zeus dari Olympia ( Colossus of Rhodes)
Colossus of Rhodes ialah patung perunggu dewa matahari tradisional Yunani kuno dan pelindung Rhodes. Patung ini memiliki 33 meter dan menjulang tinggi di atas pelabuhan negara maritim tersebut.
Banyak yang masih belum yakin mengenai lokasi persisnya di pelabuhan. bagaimana sebenarnya pembuatannya dan bahkan gaya aslinya. Namun, hal ini tidak menghentikan kekaguman dan spekulasi selama berabad-abad soal patung ini.
Pembangunan patung yang terkenal di dalam sejarah dunia ini memakan waktu 12 tahun. Sayangnya, pada waktu pembangunan yang lama tidak diimbangi dengan umur yang panjang. Pada tahun 226 Sebelum Masehi hanya 54 tahun setelah selesai dibangun. Terjadi Gempa bumi dahsyat yang menyebabkan Colossus roboh ke tanah.
Ptotemeus menawarkan bantuan untuk memperbaiki patung tersebut. Namun rakyat Rhodes melihat kehancurannya sebagai tanda bahwa sang dewa tidak menyukai patung tersebut. Kemudian patung tersebut tidak pernah diperbaiki untuk selamanya.
Colossus yang tergeletak di tempatnya selama berabad-abad dan masih menimbulkan kekaguman. Terlihat seperti Patung Zeus nasib pastinya masih menjadi misteri. Kemungkinan besar, logam yang jadi bahan pembuat patung terdegradasi seiring berjalannya waktu.
Seperti yang dilihat keajaiban kuno lainnya tidak ada momen akhir yang pasti.