William Morton: Pria Yang Membuat Operasi Tanpa Rasa Sakit
William Thomas Green Morton lahir pada tanggal 9 Agustus 1819, di Charlton, Massachusetts. William Morton adalah seorang dokter gigi Amerika yang selamanya mengubah wajah kedokteran. Karya pionirnya dalam penggunaan eter inhalasi sebagai anestesi bedah telah menyelamatkan banyak nyawa dan membuat operasi tidak menimbulkan trauma bagi pasien.
Morton memulai karirnya sebagai dokter gigi di Boston, Massachusetts. Dia sangat terganggu dengan rasa sakit yang harus ditanggung pasiennya selama prosedur perawatan gigi. Hal ini membawanya pada pencarian untuk menemukan cara untuk meringankan penderitaan mereka. Pencariannya membawanya untuk berkolaborasi dengan Charles T. Jackson, seorang ahli kimia dan dokter, yang memperkenalkannya pada penggunaan eter.
Pada tanggal 16 Oktober 1846, Morton membuat terobosan signifikan. Di Rumah Sakit Umum Massachusetts, di ruangan yang sekarang dikenal sebagai Ether Dome, dia memberikan spons yang direndam dalam eter kepada pasien yang menjalani operasi pengangkatan tumor. Pasien tidak merasakan sakit selama prosedur, menandai keberhasilan demonstrasi publik pertama mengenai eter sebagai obat bius.
Peristiwa ini, yang dikenal sebagai “Ether Day”, merupakan titik balik dalam dunia kedokteran. Untuk pertama kalinya, operasi tidak identik dengan rasa sakit yang tak tertahankan. Penemuan ini membuka jalan bagi pembedahan dan prosedur yang lebih kompleks, sehingga memajukan bidang kedokteran secara signifikan.
Kontroversi Klaim William Morton
Namun, klaim Morton sebagai penemu anestesi bukannya tanpa kontroversi. Dia menghadapi perselisihan dari orang lain, termasuk mantan mentornya, Jackson, yang menyatakan bahwa dialah penemu sejati sifat anestesi eter. Kontroversi ini menjadi obsesi Morton, yang menghabiskan sisa hidupnya membela klaimnya.
BACA JUGA : James Watt: Pelopor Mesin Uap yang Mendorong Revolusi Industri
Meskipun kontroversi, kontribusi Morton terhadap kedokteran tidak dapat disangkal. Demonstrasinya tentang sifat anestesi eter merevolusi pembedahan. Saat ini, kemampuan kita untuk menjalani prosedur bedah tanpa rasa sakit berkat karya rintisan Morton.
Morton meninggal pada tanggal 15 Juli 1868 di Kota New York. Warisannya tetap hidup dalam banyak nyawa yang diselamatkan oleh penggunaan anestesi dalam prosedur pembedahan. Karyanya menjadi bukti dampak mendalam yang dapat diberikan oleh seseorang terhadap kemajuan ilmu kedokteran.