Gunung Sakurajima, juga dikenal sebagai Gunung Api Sakurajima, adalah sebuah gunung berapi strato aktif yang terletak di Teluk Kagoshima, Jepang. Ini adalah salah satu gunung berapi paling aktif di negara ini dan memiliki sejarah letusan yang panjang.

Sakurajima merupakan sebutan untuk gunung api stratovolcano dan nama bekas pulau (sekarang sudah terhubung dengan daratan) di Prefektur Kagoshima, Kyushu, Jepang. Gunung Sakurajima memiliki tiga puncak, yakni Kitadake (Puncak Utara), Nakadake (Puncak Tengah), dan Minamidake (Puncak Selatan) yang masih sangat aktif hingga sekarang.

Catatan sejarah letusan Gunung Sakurajima dimulai pada abad ke-8. Gunung berapi ini telah mengalami banyak letusan eksplosif selama berabad-abad, dengan letusan paling signifikan terjadi pada tahun 1914. Letusan ini mengakibatkan terbentuknya tanah genting yang menghubungkan gunung berapi tersebut dengan Semenanjung Osumi.

Selama abad ke-20, Gunung ini terus sering mengalami letusan, dengan gumpalan abu mencapai ketinggian beberapa kilometer. Letusan ini telah menyebabkan kerusakan besar di kota-kota terdekat, termasuk Kota Kagoshima.

Dalam beberapa tahun terakhir, Gunung Sakurajima tetap aktif, dengan letusan rutin dan emisi abu. Gunung berapi ini diawasi secara ketat oleh Badan Meteorologi Jepang, dan tindakan pencegahan dilakukan untuk menjamin keselamatan penduduk setempat.

Meskipun terdapat aktivitas vulkanik, Gunung ini juga merupakan objek wisata yang populer. Pengunjung dapat mengamati gunung berapi dari sudut pandang yang ditentukan dan mengikuti tur perahu di sekitar teluk untuk melihat lebih dekat aktivitas gunung berapi.

BACA JUGA : Gunung Mauna Loa: Gunung Api Aktif Terbesar di Dunia

Sejarah Gunung Sakurajima ditandai dengan seringnya terjadi letusan dan dampaknya terhadap wilayah sekitarnya. Hal ini berfungsi sebagai pengingat akan sifat dinamis planet kita dan perlunya kesiapsiagaan di wilayah vulkanik.