Kaisar Jimmu: Kaisar Jepang yang Pertama
Kaisar Jimmu adalah tokoh legendaris dalam sejarah dan mitologi Jepang. Menurut Kojiki dan Nihon Shoki yang merupakan catatan sejarah tertua Jepang, ia adalah kaisar pertama Jepang. Ia konon naik takhta pada tahun 660 SM dan memerintah selama kurang lebih 75 tahun.
Kaisar Jepang ini dilahirkan dari ayah bernama Ugaya Fukiaezu, dan ibu bernama Tamayoribime. Ia adalah putra ke-4 menurut teks Kojiki serta Nihon Shoki jilid 1, 2, dan 4, tetapi pada jilid 3 dikisahkan sebagai putra ke-3. Selain itu, kedua literatur ini juga tidak menyebutkan tanggal dan tahun lahir.
Kisah Kaisar Jimmu diawali dengan turunnya para dewa dari surga ke bumi. Jimmu adalah keturunan dewi matahari Amaterasu, yang dianggap sebagai nenek moyang keluarga kekaisaran Jepang. Menurut legenda, Jimmu memimpin ekspedisi militer dari wilayah Kyushu ke Dataran Yamato, di mana ia mendirikan ibu kotanya dan meletakkan dasar bagi dinasti Yamato, yang berlanjut hingga hari ini.
Pemerintahan Kaisar Jimmu dikaitkan dengan konsolidasi kekuasaan dan pembentukan pemerintahan terpusat di Jepang. Ia juga berjasa memperkenalkan berbagai praktik budaya, seperti pemujaan terhadap roh leluhur dan penggunaan karakter tulisan Tiongkok.
Penting untuk dicatat bahwa keakuratan sejarah keberadaan dan pemerintahan Kaisar Jimmu masih menjadi bahan perdebatan di kalangan sejarawan. Meskipun Kojiki dan Nihon Shoki memberikan catatan rinci tentang kehidupannya. Teks-teks ini disusun beberapa abad setelah peristiwa yang digambarkan dan mengandung unsur mitologi dan cerita rakyat.
BACA JUGA : Tycho Brahe dan Kontribusinya di Bidang Astronomi
Meskipun demikian, Kaisar Jimmu mempunyai tempat penting dalam sejarah Jepang dan dianggap sebagai pendiri bangsa Jepang. Kisahnya terus dirayakan dan diperingati dengan berbagai cara, termasuk Hari Yayasan Nasional tahunan yang diperingati pada tanggal 11 Februari di Jepang.